Jumat, 09 Oktober 2009

sahabat makan sahabat

Masihkah kau sahabatku???

keceriaan melenakan apa yg dijalani bersama
canda tawa membius keinginan yg tak pernah surut
membutakan kesedihan hati yg menjerit
hingga lupa arti sebuah persahabatan

kebersamaan tak mesti selalu beriringan
keceriaan tak harus selalu dinikmati bersama
waktu pun tak selamanya mempersatukan kita
semua berjalan menuju takdirnya

haruskah kecewa dgn apa yg telah terjadi
haruskah marah dgn keadaan yg berubah
haruskan menumpahkan amarah yg egois
haruskah...haruskah...haruskah seperti itu

kawan...

persahabatan tak bisa dibeli dgn rasa egois
persahabatan tak bisa dinilai oleh waktu yg sempit
persahabatan tak akan ternoda oleh kemarahan sesaat
persahabatan tak akan terusik oleh perasaan yg semu

Senin, 05 Oktober 2009

cerita tentang sekelompok sahabat

Sahabat Baru

Pagi itu, murid-murid berkerumun. Ternyata ada murid baru.
"Anak-anak, di kita bertambah satu murid lagi." Jelas Bu Alya.

"Namaku Sinta, aku akan bersekolah di sini." Bu Alya langsung menyuruh Sinta duduk dengan seoran anak perempuan.

"Hai namaku, Nisa." Jelas anak yang berada di sampingku.

"Hai." Kataku.

"Anak-anak, kerjakan soal di papan tulis." Kata Bu Guru. Jam menunjukkan pukul 09.00 berarti semua kelas istirahat. Sinta langsung berkenalan dengan teman barunya. Nisa langsung menghampiri Sinta dan menepuk pundaknya.

" Sin, kamu mau tidak ke kantin? Jangan khawatir, pokok nya aku yang traktir."

"Gak usah ditraktir, Nis aku tidak mau merepotkanmu." Kata Sinta.

"Pokoknya, kamu harus mau." Kata Nisa.

"Ya deh, aku mau." Kata Sinta. Hari terus berlanjut, mereka makin akrab.

Pada suatu hari, Nisa pindah sekolah. Sinta sangat sedih. "Sin, aku harus pindah."

"Nis kamu gak boleh pindah, aku nanti kesepian."

"Kalau kamu rindu aku, kita saling kirim email." Setelah Nisa pergi, Sinta merasa kesepian. Sinta langsung mengirim email ke Nisa. Besoknya, ada murid baru bernama Melisa. Sekarang Melisa duduk bersama Sinta. Hari terus berlanjut, Sinta dan Melinda semakin akrab. Besok adalah hari Minggu, Melisa dan Sinta sedang bermain sepatu roda.

"Mel kamu, punya sahabat tidak? "Tanya Sinta.

"Ya, aku punya banyak sahabat dan di antaranya kamu, Sinta."

Setelah bermain sepatu roda, Sinta lansung pulang ke rumah. Dia langsung membuka email nya, banyak sekali email dari Nisa. Sinta membalas email dari Nita satu per satu. Ibunya melihat Sinta. Ibunya bertanya, "Sinta kamu sedang berbalas email dengan siapa?"

"Eh ada ibu, aku sedang berbalas email dengan Nisa."

"Nisa temanmu yang pindah sekolah?" "Iya, Bu.

Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah pukul 03.00 sore. Akhirnnya, Sinta selesai membalas email dari Nisa. Sinta lalu duduk di ruang tamu, lalu ia melihat anak perempuan yang menuju rumahnya. Anak perempuan itu ternyata Nisa. Sinta segera berlari ke arah Nisa. Mereka berpelukan, Sinta sangat senang sahabatnya datang.

"Nisa, aku merindukanmu sekarang aku punya sahabat baru namanya Melisa." kata Sinta.

"aku juga merindukanmu, aku juga mempunyai sahabat baru, namanya Alni." kata Nisa. Sinta mengajak Nisa masuk ke dalam rumahnya. Mereka pun saling berbincang tentang kegiatan mereka sehari-hari.

puisi buat sahabat

nih puisi buat para sahabat

Puisi untuk sahabat

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam


Lagu persahabatan

Nah kalian masih ingat tidak lagu kepompong karya sindentosca. Aku akan menuliskan liriknya agar kalian semakin paham tentang persahabatan. Berikut liriknya


Lirik Lagu Kepompong - Sindentosca

dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

* kini kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
namun itu karna ku sayang

reff:
persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah

persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na na na na na

semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari

siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga ia bersinar lagi

** dulu kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
namun itu karna ku sayang

repeat reff